Minggu, 25 Maret 2012

Planologi = Perencanaan Wilayah dan Kota

Pengertian Perencanaan :
· Rumusan keinginan manusia dari kelompok manusia untuk mencapai keadaan yang lebih baik. (Manusia mahluk dinamis ---->>> mampu meningkatkan mutu dan kualitasnya).
· Suatu rangkaian yang terus menerus secara berkesinambungan.

Jadi Perencanaan itu adalah :
“Suatu rangkaian kerja untuk merumuskan sesuatu yang didasari oleh suatu pola tindakan yang definitif menurut pertimbangan yang sistematis akan dapat membawa keuntungan disertai anggapan akan ada tindakan-tindakan selanjutnya yang akan merupakan rangkaian kegiatan sistematis lainnya.”

Unsur Perencanaan :
a. Keinginan dan Cita-cita
Menggali cita-cita tergantung pada diri kita sendiri.
Keinginan dan Cita-cita ini sangat menunjang dalam perencanaan, karena dengan keinginan dan penuh semangat bisa menciptakan suatu produk perencanaan yang optimal.
Dampak yang ditimbulkan dari Perencanaan adalah:
· Berubahnya tata guna lahan ( Pengurangan atau perubahan lahan).
· Dampak terhadap hirologi.
b. Tujuan dan Motivasi
Ada skala regional dan skala Rasional.
Dalam tata kota kita dipacu untuk menata tata ruang kota dengan sebaik mungkin, sehingga bisa berguna atau dipakai oleh seluruh lapisan masyarakat.
c. Sumber Daya (manusia, modal, informasi) dan alam.
Seperti unsur ekosistem yaitu flora, air, udara dan tanah harus mampu dikelola seoptimal mungkin, sehingga tidak ada sumber daya alam yang tidak dikelola (nganggur).
Planner juga adalah termasuk dalam sumber daya manusia yang dapat dihandalkan, seorang planner harus bisa memahami disiplin keilmuan (cepat tanggap), seperti bekerja keras, tahan banting dan tidak mudah menyerah, karena seorang planner adalh pemimpin dari semua ilmu.
d. Upaya dan Hasil Guna dan Daya Guna
e. Ruang dan Waktu.

Sasaran dan Tujuan Perencanaan :
a. Pemanfaatan Sumber daya secara efisien dan efektif.
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya tetapi belum bisa dimanfaatkan secara optimal, hal ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Orang lebih baik menggunakan sumber daya manusia dari luar negeri ketimbang di dalam negeri, padahal kalau dilihat keseluruhannya bahwa sumber daya manusia Indonesia juga tidak kalah baiknya/ mutunya dibandingkan dengan yang di luar.
b. Memperhatikan kendala dan keterbatasan.
Kendala dan limitasi itu tantangan seorang planner, karena setiap permasalahan itu pasti ada kendala yang harus diselesaikan, contohnya dalam pembangunan suatu kota selalu ada hambatan, pemerintah mempunyai keterbatasan dalam hal biaya.
c. Menciptakan keadaan yang lebih baik secara kualita dan kuantita.
Seorang planner dipacu untuk menciptakan keadaan yang lebih baik, baik itu masa sekarang maupun masa yang akan datang. Sebuah contoh dapat diambil dari perumahan yang ada di Indonesia, mengubah rumah kumuh dengan rumah yang nyaman yaitu rumah susun. Dengan membangun rumah susun banyak keuntungan yang bisa didapat yaitu : adanya keteraturan bentuk perumahan yang ada, dan mengurangi lahan (pengefektipan lahan terbangun), sehingga seorang planner mudah untuk merencanakan bentuk perumahan.
d. Memenuhi kebutuhan masyarakat lebih banyak dan merata.
Bagaimanapun juga pembangunan yang telah pemerintah lakukan adalah untuk masyarakat, selain itu pemerintah bisa membangun karena dapat biaya dari masyarakat seperti lewat PBB, dll. Jadi sudah seharusnya pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat seperti sarana dan prasarananya.
Seorang planner tidak boleh pilih kasih dalam merencanakan, karena dengan cara inilah kita bisa memperbaiki qualitas manusia baik itu golongan bawah maupun golongan atas.
e. Mempertimbangkan dampak atau pengaruhnya secara luas, efek ganda.
Setiap seorang planner melakukan perencanaan pasti sebelumnya akan memperhatikan dampak yang akan timbul dari hasil rencananya itu, kita tidak bisa asal merencanakan saja, karena setiap dari rencana itu pasti akan ada dampak yang akan timbul, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Contohnya kita tidak bisa membangun kawasan industri di dataran tinggi/pegunungan, karena dataran tinggi itu adalah wilayah konservasi. Jika kita merubahnya menjadi kawasan industri, maka banyak dampak yang akan timbul. Seperti kasus yang baru saja terjadi yaitu Jakarta mengalimi banjir yang hebat, sebenarnya Jakarta banjir itu karena buangan air dari puncak Sukabumi. Wilayah yang sharusnya digunakan untuk resapan air (konservasi) ternyata dibuat untuk perumahan/kavling elit, hal inilah yang menyebabkan jakarta menjadi banjir, karena tak ada resapan air.

Lingkup Perencanaan :
Lingkup Perencanaan menurut materi (substantif) dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Perencanaan Masyarakat (social planning)
Masyarakat adalah kumpulan kelompok individu atau organisasi.
Contohnya : perencanaan pendidikan, kependudukan, sosial, dll.
b. Perencanaan Perekonomian (economic planning)
Ekonomi merupakan basis yang paling utama untuk memajukan suatu negara, jika ekonominya baik maka kesejahteraanpun bisa terwujud, tetapi sebaliknya jika ekonomi negaranya itu bobrok/lemah, maka negara itu akan menjadi negara terbelakang yang dijajah terus oleh negara yang lebih maju.
Pada perencanaan ekonomi ini menitikberatkan pada masalah ekonomi yang meningkatkan pendapatan, contohnya adalah : produksi, pendapatan masyarakat, ketenagakerjaan, perhubungan, moneter, dll.
c. Perencanaan Fisik (physical planning)
Berorientasi yang bersifat konkrit (nyata, visual) seperti perencanaan religius adanya fungsi perumahan, terminal, perencanaan landuse, industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan, dll.

Faktor Perencanaan dan Perancangan
Faktor perencanaan dan perancangan dibagi menjadi 6, yaitu :
a. Landasan Falsafat dan Ideologi
Sesuatu yang ideal seperti peletakan dan pembentukan pembangunan.
b. motivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaan.
Contohnya adalah pembentukan kampung china di Indonesia.
c. Sumber daya alam, modal dan informasi.
Penciptaan taman merupakan sumber daya alam juga.
Sumber daya alam dalam Kota dapat berupa : danau, sungai taman, limbah yang bisa di daur ulang (sampah), dll.
d. Teknologi dan Ilmu Pengetahuan.
Dengan teknologi kita bisa mempermudah dalam melaksanakan perencanaan. Contonya : satelit, komputer, dll.
e. Personil Trampil.
Trampil bukan berarti selalu pintar tetapi mau berpikir.
f. Ruang dan Waktu.
Perencanaan menbutuhkan ruang dan waktu, karena tanpa ruang apa yang akan dibangun, dan tanpa waktu kapan kita akan mulai, dan kapan akan selasai.

Persyaratan Perencanan dan Perancangan
dibagi menjadi 4, yaitu :
a. Logis
Berarti masuk akal dan mudah dimengerti, contohnya dalam pembuatan peta dan pewarnaannya.
b. Luwes (fleksibel) karena dinamika manusia.
c. Objektif
Menyangkut kepentingan umum dan kepentingan tertentu.
Tidak berdasarkan pada sesuatu yang tidak berdasar, tetapi memakai logika. Contohnya wanita itu lebih bodoh dari pria, karena pria itu rajin bekerja.
d. Kendala dan Limitasi
Perhatikan kendala dan limitasi lingkungan sosial maupun lingkungan fisik. Dalam proses dituntut untuk membuat suatu gagasan dalam menciptakan sesuatu, contohnya : jangan membuang disini , karena disini ini berbahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Jangan Lupa Tinggalkan Jejak (Like & Coment)